RSS

Menelusuri perkampungan Arab Kuto Palembang


Pernah lihat tradisi Ziarah Kubro, yang dimulai dari Kampung Arab Kuto hingga ke Makam Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tengkurep Palembang? Tradisi ini dikenal dari umat muslim yang bermukim di kampung Arab. Namun ternyata, kampung Arab di Kota Palembang gak cuma satu, loh. Melainkan disepanjang aliran Sungai Musi. Yakni di Lorong Beringin Jaya Kecamatan Ilir Timur II, Lorong Sungai Lumpur di Kelurahan 9-10 Ulu, Lorong BBC di Kelurahan 12 Ulu, Lorong Almunawar di Kelurahan 13 Ulu, Lorong Alhadad, Lorong Alhabsy, dan Lorong AlKaaf di Kelurahan 14 Ulu.
kampung arab kuto8
Photonya Moehammad Tohir
Kampung Arab yang saat ini sudah mulai dikenal publik adalah Kampung Arab Al-Munawwar, sejak diadakannya Festival Kopi Al-Munawwar 29-30 Oktober 2016 lalu. Tapi gak ada salahnya kita juga tahu kampung Arab lainnya yang ada dan kali ini Seputarsumsel.com mencoba menelusuri Kampung Arab Kuto, yang berlokasi di Jalan Slamet Riady Lorong Beringin Jaya Pasar Kuto, Kelurahan Kutobatu, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Apa, sih yang menarik dari Kampung Arab ini?. Ternyata, banyak sekali tradisi yang masih dijaga di kampung yang konon sudah ada sejak tahun 1900-an. Salah satunya Ziarah Kubro tadi. Ziarah Kubro merupakan tradisi yang dilakukan dalam menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Ribuan umat Muslim akan bersama-sama membawa umbul-umbul bertuliskan kalimat-kalimat tauhid dan diiringi dengan tabuhan rebana. Tujuan dari tradisi ziarah kubro ini adalah untuk mengenang dan menghormati para ulama yang melakukan siar Islam di kota Palembang yang ditauladani ribuan umat Muslim.
Selain ziarah kubro, ada pula tradisi rumpak-rumpakan, yakni tradisi ‘sanjo’ dalam bahasa Palembang. Seusai sholat Idul Fitri, kaum laki-laki akan berkumpul dan bertandang kerumah-kerumah yang dituakan di kampung Arab ini, dan biasanya dilakukan selama 2 hari. Tradisi ini sudah dilakukan turun-temurun sejak ratusan tahun lalu, loh. Rumpak-rumpakan memang dilakukan secara beramai-ramai, sehingga bisa dilihat banyak orang, dan bisa menjadi pengingat betapa pentingnya silaturahmi
Mushola ditepian sungai yang menjadi penanda
Pernah ngerasain sholat ditemenin angin sepoi-sepoi, dan diiringi riak sungai Musi? Kalo belum, coba deh melipir ke Kampung Arab Kuto ini, dan bertandang ke Mushola Al-Muslimun, yang terletak persis di pinggir Sungai Musi. Mushola ini terdiri dari 2 lantai, yakni lantai satu untuk Taman Pendidikan Al-Quran dan lantai 2 mushola Al-Muslimun.
kampung arab kuto4
Photonya Moehammad Tohir
Lantai 1 terdiri dari 4 ruangan kelas, yang didalamnya terdapat kursi dan meja sederhana untuk anak-anak yang belajar mengaji. Salah seorang ustadzah, Fadilah (33) mengatakan, ada sekitar 40 orang anak-anak yang mengaji di TPA An-Nisa, nama TPA di mushola ini. Meski dengan segala keterbatasan, belajar mengaji tetap menjadi prioritas di Kampung Arab sejak dulu.
“Saat mereka udah lulus SD, mereka juga udah wajib khatam Al-Quran. Makanya mereka udah masuk TPA sejak usia dini,” papar Fadila kepada Seputarsumsel.com. TPA dimulai pada pukul 3 sore, dan belajar selama 1 jam setiap Senin hingga Sabtu. Saat ini, ada 5 ustadzah yang mengajar, dengan pembagian kelas ngaji pagi dan sore hari.
Mushola Al-Muslimun langsung menghadap Sungai Musi. Disisi batasnya dipasang pagar besi, agar anak-anak aman bermain di area pinggir mushola. Di area luar ruangan TPA, wajib lepas sepatu, loh, karena udah memasuki area mushola, meski ruang sholat ada di lantai 2.
kampung arab kuto5
Photonya Moehammad Tohir
Bangunan mushola sendiri masih terbuat dari kayu unglen. Tangga, maupun jendela mushola masih mengadopsi gaya lama. Namun, saat ini mushola tersebut akan direnovasi karena sudah banyak mengalami kerusakan. Terdapat banner bertuliskan ‘Mushola Akan Direnovasi’ di pintu masuk, lengkap dengan rekening donasi panitia renovasi mushola. Renovasi dilakukan agar mushola ini tetap bisa digunakan untuk beraktivitas bagi masyarakat Kampung Arab Kuto.
Kampung Arab Kuto bisa digapai lewat jalur darat maupun jalur sungai. Jalur darat, kamu bisa langsung menuju lorong Beringin Raya yang terletak di samping Pasar Kuto Palembang. Namun, kalo kepingin lewat jalur sungai, bisa naik perahu ketek dari seberang ulu, atau dari Kampung Arab Al-Munawwar. Ketek bisa disandarin langsung ke pintu masuk mushola di pinggir Sungai Musi. (Nurul/17)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

cvtugu mengatakan...

bersih banget tempatnya kak
Rental Mobil Jogja

Posting Komentar