RSS

CERITA HIDUP

Cerita hidup memang tak ada yg tau. Yah, paranormal sekalipun tidak akan bisa mengurai kejadian yang akan dialaminya sendiri.

Seperti kisah hidup salah seorang kerabat. Menikah di usia terbilang muda, yakni 21 tahun. Dirinya dinikahi secara baik2. Lelaki pilihannya juga terbilang pendiam dan tak banyak ulah. Ia sendiri memilih menjadi ibu rumah tangga saja seusai menikah, padahal sebelumnya ia memiliki pekerjaan.

Namun takdir berkata lain. Sejak lahir anak pertama, hidupnya berubah. Sang suami untuk pertama kalinya memukul dan menendangnya. Melakukan KDRT hanya karena kesalahan kecil.

Meski sempat ingin berpisah, namun melihat anak yang masih sangat kecil, ia mengurungkan niatnya. Ia masih menyimpan maaf, dan memperbanyak sabar, dengan harapan sang suami bisa kembali berperilaku baik.

Tetapi.. Ternyata Allah masih mengujinya.
Lahir anak kedua, KDRT masih terjadi. Ia masih diuji. Kesabarannya masih dipertanyakan banyak orang. Namun, cintanya kepada anak2 membuatnya kembali memaafkan sang suami.

Puncaknya, saat anak ketiga lahir, ia mulai curiga dengan perilaku sang suami. Banyak perubahan yang terjadi. Pulang larut malam, pergi keluar kota dengan alasan pekerjaan, dan lainnya. Instingnya sebagai seorang perempuan berkata lain.

Takdir seolah kembali menguji sabarnya. Sang suami ketahuan berselingkuh dengan gadis lain. Aku seolah ikut merasakan sakitnya. Apalagi saat puncak kemarahan dua insan itu terjadi, si suami menjatuhkan talak kepada istrinya, dan mengusirnya beserta ketiga anaknya dari rumah.

Sungguh, alangkah berdosanya suami yang melaukan kekerasan terhadap istri. Alangkah terkutuknya suami yang memperlakukan istri dengan buruk. Bukan hanya fisik, bahkan batinnya ikut tersiksa.

Tidakkah lelaki sadar, istrimu yang mengurus semua keperluanmu, mengandung anakmu, melahirkan, menyusui, hingga menjaganya siang dan malam. Bermalam2 kurang tidur, terlebih jika si anak sakit.

Sungguh, hanya Syurga yang mampu membalas jasanya. Hanya lelaki bodoh yang sampai tega memperlakukan istri yang berbakti kepada suami seperti itu.

Semoga Allah memberikan banyak kesabaran kepadamu, Yuk. Semoga engkau selalu diberi kekuatan, untuk menghadapi semua cobaan yg datang. Allah sudah menjanjikan surga, untuk para ibu yang dengan tulus merawat anak2nya hingga dewasa. Dan yakinlah, akan datang penyesalan yang teramat dalam, bagi orang2 yang menyakiti istri dan anak2nya, suatu saat nanti.

Untuk seseorang kelak yg Allah berikan untukku, aku akan tunjukkan tulisan ini kepadamu, agar engkau tahu, sejak saat ini aku belajar arti sebuah bakti kepada suami.

Kamar biru,
13 Januari 2016

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

KENANGAN BIRU

Hai.. Perasaan baru kemaren punya ini blog.. Emang sik, bukan blog pertama. Tapi kalo tak pikir-pikir, enakan di blog ini. Blog lama isinya tulisan patah hati semua 😂😂😂😂

Kai ini, mau tulis seputar kenangan aja.. Kenangan 4 tahun lebih jadi seorang jurnalis dan reporter. Dari Tabloid Monica, ke Sriwijaya Radio..

Dulu, menulis dengan gaya tabloid terbilang sudah jadi passion-ku. Alur lambat, dengan banyak basa-basi di awal cerita. Menggebu ditengah cerita, dan mengalir datar diujungnya. Ya, 3 tahun kuhabiskan waktuku bergumul dengan banyak kisah inspiratif, dalam mengisi halaman 'Kisah Nyata'.

Kuingat, ada satu ceritaku yg mengupas tentang salah satu penghuni lapas wanita. Mak Linggis, begitu ia disapa. Karena ia membunuh sang suami dengan linggis 😣😣😣 Alasannya, selama 39 tahun mereka menikah, selama itu pula ia mendapat perlakuan KDRT oleh suaminya. Dan puncaknya, ia marah karena tak tahan lagib terus disiksa, dan memukul serta membelah kepala suaminya dengan linggis, dan.. dan... dan saya pun bergidik ngeri krn wawancara dengan beliau itu sendirian 😱😱😱

Cerita lain, saat aku mewawancarai salah seorang pelukis muda berbakat, Eliza Dewi, kala ia membuka pameran lukisan perdananya. Sekilas, kulihat lukisannya tak beraturan. Tak ada yg menarik, menurutku. Namun, saat berbincang dengannya, aku merasa bodoh krn memang tak mengerti lukisan 😞😞😞 lukisan dua wanita dengan satu kepala utuh dan satunya dibalik dinding, menggambarkan dirinya yang takut jika dimarahi orangtua. Lucu, tapi bener itu 😁😁

Sungguh, perjalanan ini sangat mengesankan. Namun, adanya kegagalan besar itu, membuat semangatku hilang. Aku memilih berhenti dan pergi sejenak, meninggalkan tanah kelahiran. Tanpa pikir panjang, dengan harapan bisa membuang semua kesakitan dan airmata, dilaut biru.

Pulang dari pulau impian, aku kembali memasuki dunia jurnalis. Reporter radio.

Lebih asyik ternyata, awalnya. Meski seingatku 3 kali masuk UGD krn maag kronis yg kambuh, tapi kenangan2 terbaik tetap ada diperjalanan ini.

Jurnalis dengan berita harian, aku dituntut harus mengejar waktu (padahal pengennya sikk ngejar kamu *eh 😂😂).

Meliput kebakaran, aku harus rela untuk berpanas ria, seperti kebakaran di 3-4 ulu, 36 ilir, di parameswara sepanjang tahun lalu. Kisah inspiratif, aku terpaksa naik mobil pemadam kebakaran dilokasi kejadian, untuk bisa mengambil video dan foto  karena lokasi yang berada ditengah pemukiman padat penduduk. Kubilang kisah inspiratif, karena sejak itu aku sadar, aku harus tahu cara naik dan turun dari mobil pemadam, bukannya cuma bisa naik tapi tak bisa turun 😨😨😨alhasil, aku harus merepotkan temen2 jurnalis lain untuk membantuku turun *malupisan 😔😔😔

Satu lagi cerita 'ngenes' lainnya, saat aq meliput pembongkaran kios tak bersertifikat di pasar 10 ulu. Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan eskavator. Aku yg memang fokus meliput, mengambil video dan foto, tak sadar kalau sudah berada diantara kerumunan pemilik kios yang menghadang eskavator. Suasana ricuh, dan aku berada diantara kericuhan itu 😱😱😱 dan pada akhirnya, pasukan Pol PP menyelamatkanku dengan menaikkanku ke atas eskavator 😅😅😅

Sungguh, begitu banyak kisah yang tercipta. Begitu banyak cerita, yang bisa kubagi kesemua orang.

Pada akhirnya, pekerjaan ini mengantarkanku pada keletihan 😢😢 fisik yg memang tidak terlalu kuat, dibombardir dengan deadline berita, membuatku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi 😐😐😐 Keluar masuk UGD, itu kuanggap sudah biasa. Tapi puncaknya,  saat aku mengalami kecelakaan dijalan raya, akibat mengantuk tetapi sedang mengejar deadline.

Muka rusak krn lebam. Hidung tak seberapa ini ikut jadi korban, goresan merah tercipta diatas tulang rawan. Dada terhempas stang motor yang beradu kambing dengan buntut mobil. Tangan dan kaki yang lecet2, melengkapi penderitaan.

Baru kusadari, aku keletihan. Fisikku semakin melemah krn terus2an diforsir.

4 Januari 2016, setahun lebih jadi reporter, dengan berat hati kulepaskan.. Aku pahami, pilihan ini sulit. Krn aq sangat mencintai pekerjaanku.. Namun, ada orang yang lebih mencintaiku. Ya, keluarga lebih berarti dari sekedar mengejar deadline.

Bagiku, kenangan ini menjadi kenangan biru dalam catatan hidup. Jika orang bertanya, bagaimana cita-citamu, aku dengan santai bisa menjawab, "Sudah kugapai 😊😊😊".

Sejak kecil impianku jauh dari orang2 lainnya yang dominan pingin jadi dokter, arsitek, dll. Nurul kecil selalu bercita2 menjadi seorang wartawan, karena hobi membaca koran yg dibeli almarhum Papa. Nurul kecil berfikir, akan sangat membanggakan jika bisa meliput Papa yang berhasil menangkap penjahat!

Goodbye my adventure...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0