RSS

Seniman unjuk bakat di Pedestrian Soedirman Walk


Gak bosan-bosannya kita mengangkat kawasan wisata baru yakni Pedestrian Soedirman Walk (PSW), yang ada di kawasan Sudirman Palembang. Kini, PSW sudah semakin ramai, khususnya di malam Minggu. Rugi banget kalo malem Minggunya kamu gak dinikmati di lokasi ini.
Diingetin lagi nih buat kamu yang suka dengan keramaian, PSW wisata kuliner setiap malam Sabtu ya, sementara malam Minggu PSW ramai dengan wisata kuliner dan juga atraksi. Berbagai seniman hingga komunitas memenuhi trotoar Sudirman setiap malem Minggu nih. Ada music keroncong Hamkri Garuda Palembang, ada juga komunitas biola, komunitas beatbox, pelukis, dan masih banyak lagi.
Menurut Kadis Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, kawasan ini akan terus dibenahi, dan dikembangkan, baik dari sisi seniman yang hadir maupun dari pilihan kuliner.
“Sejauh ini sudah ada perkembangan di tiap minggu perjalanan PSW. Sudah ada fasilitas lavatori (toilet) untuk masyarakat, dan pilihan kuliner sudah mulai bertambah,” ungkapnya.
Ada yang menarik loh dimalam ini, yakni kehadiran polisi pariwisata dari Pol PP Kota Palembang, yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang datang ke PSW.
“Malam ini baru kita datangkan 12 orang, tetapi di minggu-minggu berikutnya akan di terjunkan 60 orang yang di bagi shift dan harinya. Mereka bukan sekedar menjaga keamanan ya, tetapi juga bisa menjadi guide. Mereka dibekali pengetahuan wisata kota Palembang dan juga menguasai bahasa asing,” ujar Kasatpol PP Kota Palembang, Alex. Seru banget ya, kalo kita dipandu oleh guide berpakaian polisi pariwisata yang cantik dan ganteng.
Salah satu seniman jalanan yang ikut beratraksi disini yakni grup Putra Angklung Kencana Jawa Barat. Grup yang di ketuai oleh Lucky Adi Nugraha ini, biasanya cuma keliling komplek perumahan, di kawasan pasar 16 Ilir dan kawasan IP Mall. Namun, sejak dibukanya PSW, grup ini ketiban rejeki.
“Disini pendapatan lumayan, kami berenam main dari jam 8 malam sampe sekitar jam 10-11 malam. Kawasan ini ramai, dan orang banyak yang suka dengan atraksi kami. Jadi setiap malam Sabtu dan Minggu kami akan selalu hadir menghibur masyarakat disini,” ujarnya.
Meski demikian, mereka mengaku belum memiliki sound system, supaya bisa menarik penonton lebih banyak lagi. “Suara sampe mau habis, karena biasanya kami keliling kota gak pake sound system. Tetap kalo di pedestrian ini rasanya perlu, ya. Semoga pemerintah bisa memperhatikan kebutuhan seniman yang ada di kawasan ini,” ujar Lucky.
Grup yang digawangi Lucky, Maulana (Bedug), Yuda (angklung), Yunus (kentongan), Sarta (tamborin) dan Kasmuri (bedug bass) ini juga bisa dipanggil untfuk mengisi acara pernikahan, sunatan atau yang lainnya loh. Bisa di kontak langsung di Hp. 08127820731.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar