RSS

Lavender-ku

Menilik hati terdalam
Cinta ini terukir menawan
Bagai lavender di kejauhan. Aku ingin duduk diantara lavender-lavender itu.
Sayang, hujan tumpah ke bumi, melarang.
Menggenangi jalan menuju ke lavender ku.
Membanjirinya dengan desahan putus asa.
Kau tahu, jalan ini hanya setapak. Bebatuan kecil mencoba melerai tanah kehidupan.
Asa seolah menghilang, tak ingin melalui setapak itu.
Kau tahu, ada payung biru di jemariku.
Air yang jatuh itu tiada arti. Kita lah yang menjadi penadah.
Mengapa kau memilih terdiam, dan berhenti berjalan.
Bebatuan itu kecil, tak menghalangi cinta yang tertawan masa.
Jalan setapak bisa dipijak, asal rindumu tak berbatas.
Ayolah, lavender itu menunggu.
Seperti ukiran cinta di langit sendu. Aku menunggu lavender-ku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar