RSS

Second Day, Kute Beach

Second day, im very happy in this island, exactly..

Jadwal hari ini, ke Sade Village dan Kute Beach. Teman perjalanan kali ini tetep sama Mbak Yungek dan Kak Arif, cuma ditambah sama Bang Jack yg bawa motor gak pake rem :|

Mampir untuk makan siang di rumah makan Ineq Asun Nasi Balap Puyung. Asli bob, super pedes. Tapi enaknya pake banget. Apalagi ditambah dengan lauk telor asin. Nasi puyung merupakan nasi dengan lauk ayam yang disambal super pedas, kedelai sangrai dan ayam suiran gurih. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan menuju paradise selanjutnya :D

Sade adalah sebuah perkampungan di wilayah Sasak, Lombok Tengah. Disini, kita bisa melihat berbagai kerajinan khas Lombok, seperti Kain Tenun Songket Lombok, pernak pernik gelang dan kalung, kain sarung, sampai peci dan sajadah.

Gue bahkan terkesima dengan 'desa' kecil ini. Rumah disini terbuat dari bambu dengan atap daun. Berbentuk perbukitan dengan tangga-tangga kecil di setiap undakan. Rumah tempat tinggal juga dibuat dari bambu dan daun sebagai atap. Di dalamnya cuma ada dua ruangan, yakni ruang depan dan belakang. Ruang depan berfungsi sebagai ruang tamu dan tempat tidur laki2, sedangkan ruang dalam berfungsi sebagai kamar perempuan dan dapur.

Menikmati perjalanan ini, kamipun diajak berkeliling Sade oleh seorang guide yang merupakan warga Asli. Ia bercerita banyak tentang adat istiadat yang ada di sini. Salah satunya tentang cara melamar wanita. Disini, jika ingin menikahi gadis pujaan, maka gadis tersebut harus diculik terlebih dahulu dan ditempatkan di kamar perempuan. Dan setelah itu, mau tak mau, setuju tak setuju, mereka harus dinikahkan.

Upacara pernikahan diselenggarakan dengan mengundang seluruh warga Sade. Perempuan2 akan menyambut kedatangan rombongan keluarga laki2, dengan dandanan khas Sade. Yg saya lihat, mereka kompak menggunakan sanggul dan bunga sebagai hiasan kepala. Hidangan yang disajikan adalah nasi penganten, yakni nasi putih dengan lauk kulit kerbau yang super pedas.

Kute Beach..

Ahh, mimpiku jadi nyata..
Aku sangat bersyukur untuk hadiah terindah ini. Allah Maha Pemberi. Disuguhkannya aku laut yang begitu indah dan karang yang kuat. Seolah seperti takdir, kita tak tahu apa yang ada dibalik sebuah peristiwa. Sama seperti disini, kami berjalan mengelilingi bukit, untuk kemudian menemukan pemandangan terindah. Batu payung.

Ombak slalu menyuguhkan kisah terindah untukku...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar